Di masa dimana pemikiran ramah lingkungan sedang naik daun, isu mengenai pengeluaran pangan telah menjadi isu yang sangat penting untuk diperdebatkan. Konsumsi jangka panjang tidak hanya tentang memilih bahan-bahan organik atau alami yang diperoleh secara lokal; Selain itu, ini juga tentang memastikan bahan makanan yang kita aw8 dan persiapkan tidak akan terbuang percuma. Jumlah makanan yang luar biasa yang dibuang ke tempat pembuangan sampah setiap tahunnya dapat menjadi kontributor besar terhadap sampah ramah lingkungan, yang berasal dari sumber yang hilang untuk meningkatkan emisi bahan bakar rumah kaca taman. Hanya dengan mengambil strategi untuk mengurangi pengeluaran makanan, kita tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga mengurangi pengeluaran dan juga menciptakan metode makanan yang lebih tahan lama.
Salah satu pendekatan yang paling berhasil untuk mengurangi pengeluaran pangan adalah melalui pengorganisasian pangan yang sadar. Hanya dengan mengatur hidangan terlebih dahulu, kami dapat membantu membuat database pembelian yang lebih tepat, memastikan kami semua dengan mudah mendapatkan apa yang Anda perlukan. Tahap dasar seperti ini dapat dengan mudah menghentikan kesalahan umum mengenai pembelian berlebihan, yang sering kali menyebabkan makanan menjadi buruk sebelum dapat digunakan. Pengorganisasian makanan juga mendorong kita untuk memanfaatkan bahan-bahan dengan lebih baik, mungkin hanya dengan memasukkan lokasi ke dalam makanan segar atau mungkin menggunakan hampir semua bahan makanan yang kita peroleh, misalnya sayuran datang atau mungkin daging tulang kita, yang bisa dibuang. Misalnya, sisa sayuran dapat diubah menjadi sup yang mengenyangkan, dan daging dari tulang memungkinkan Anda menghasilkan kaldu yang berlimpah dan lezat. Hanya dengan memikirkan secara mendalam tentang bagaimana tepatnya memanfaatkan semua bahan makanan kita, kita dapat mengurangi pengeluaran secara signifikan.
Metode penting lainnya adalah selalu memahami dan mengontrol penyimpanan makanan dengan tepat. Banyak orang tidak mengetahui cara menjual beberapa jenis makanan untuk meningkatkan cita rasa dan umur panjangnya. Banyak buah-buahan, sayuran, susu, dan daging tanpa lemak hampir semuanya memiliki kebutuhan penyimpanan tertentu, dan penyimpanan yang buruk dapat menjadi penyebab utama pembusukan makanan. Mempelajari makanan mana yang harus disimpan dalam lemari pendingin, yang sering disimpan pada suhu ruangan, dan cara menggunakan suhu dingin secara efisien dapat memperpanjang umur beberapa benda. Misalnya, sayuran berdaun akan bertahan lebih lama jika disimpan di dalam freezer dengan bahan basah, meskipun banyak buah-buahan dapat disimpan pada suhu ruangan hingga matang, dan dipindahkan ke lemari es keluarga. Dingin adalah cara yang bagus untuk mempertahankan makanan berlebih yang biasanya kehilangan kesegarannya, karena berasal dari tempat yang terlalu panas. Hanya dengan meluangkan waktu untuk mengetahui strategi penyimpanan yang tepat, kita dapat membantu menjaga barang-barang rumah tangga kita bertahan lebih lama dan juga mengurangi jumlah makanan yang menghasilkan sampah.
Pengomposan akan menjadi aplikasi lain yang lebih ampuh dalam memerangi pengeluaran pangan. Meskipun semua sisa makanan dapat dimanfaatkan dalam pengolahan makanan, mereka masih dapat dialihkan dari tempat pembuangan sampah melalui pengomposan. Pengomposan mengubah limbah organik dan alami menjadi tanah yang kaya nutrisi, yang selanjutnya dapat membantu mengolah lebih banyak makanan, menciptakan metode loop tertutup yang memberi penghargaan pada lingkungan dan halaman belakang kita sendiri. Bahkan tanpa taman belakang, beberapa kawasan pemukiman menawarkan rencana pengomposan, di mana penduduknya dapat dengan mudah mengurangi pengeluaran kompos mereka. Cukup dengan membuat kompos, kita dapat mengurangi pengeluaran untuk mengunjungi tempat pembuangan sampah, meminimalkan emisi metana, dan bahan bakar rumah kaca yang dihasilkan setiap kali makanan membusuk di tempat pembuangan sampah. Selain itu, pengomposan membantu kita semua terhubung dengan rutinitas makanan, mengingatkan kita semua tentang manfaat dari apa yang Anda konsumsi serta pentingnya mengembalikan vitamin dan mineral bagi dunia.
Mengurangi pengeluaran makanan juga membutuhkan lebih banyak kesadaran akan pengukuran persentase dan juga memahami hari-hari penutupan. Seringkali, orang membantu atau menyiapkan lebih banyak makanan dibandingkan dengan yang dapat mereka konsumsi, yang pada akhirnya menyebabkan pengeluaran yang tidak perlu. Ketika Anda mengetahui tentang pengukuran persentase dan juga menawarkan apa yang dapat Anda konsumsi secara logis, kita dapat mengurangi berapa banyak makanan yang pada akhirnya dibuang. Selain itu, sering kali ada kekhawatiran menjelang hari-hari penutupan, dengan banyak orang menghilangkan makanan yang masih aman untuk dimakan. Hari-hari “terbaik” dan “dijual paling lambat” tidak secara otomatis menandakan keamanan pangan, melainkan gagasan untuk kualitas terbaik. Mempelajari cara mengandalkan indra kita sendiri—penciuman, rasa, dan juga penglihatan—dapat membantu kita memutuskan kapan makanan akan tetap enak untuk Anda.